Friday, January 16, 2009

Jadilah Karet Jangan Jadi Besi  

0 comments

Jadilah karet jangan jadi besi
Sebab yang namanya karet tahan situasi
ooooh
(Iwan Fals,Lagu" Cerita bapak pada anak", Album Mata Indah Bola Pingpong, 1987)
Untuk menjadi seorang pebisnis yang handal maka kita harus tahan terhadap berbagai situasi. Tidak mudah cengeng. Tidak mudah menyerah terhadap perubahan yang terjadi. Menjadi Bisnisman adalah suatu pekerjaan mulia. Bahkan saking mulianya di beberapa negara para pebisnis sering mendapatkan tempat yang sangat terhormat.
Dalam hal ini kita bisa melihat beberapa contoh kasus dari UKM yang sempat saya coach pada saat terjadi gempa di Yogyakarta Mei 2006. Pada saat gempa terjadi banyak yang hancur, sepeti rumah, toko, pabrik, kantor. Tetapi yang kita sedih adalah banyak pabrik handycraft yang hancur.
Pabrik-pabrik itu terdiri dari kerajinan tembikar, kulit, kayu, anyaman rotan. Sangat menyedihkan sekali karena sebagian besar pabrik tersebut milik pengusaha kecil yang memiliki modal pas-pasan. Dan pabrik kecil itu sekarang jadi tulang punggung masyarakat untuk mencari nafkah.
Sebagian besar hasil karya pabrik handycraft tesebut di eksport ke luar negeri seperti Amerika, Jepang dan eropa. Pabrik-pabrik milik UKM tesebut adalah pahlawan devisa dan penyerap tenaga kerja.
Adalah suatu tugas mulia pada bulan Juni setelah sebulan terkena gempa ada program YOGJA Bangkit dari Gubernur Sultan Hamengkubuwono X . Program tesebut berisikan Yogja recovery setelah terkena gempa.Kebetulan penulis kebagian tugas untuk membantu asistensi dan pembenahan sektor UKM.
Adalah seorang pengrajin tembikar Mas Yanto. pada saat gempa pabrik tembikar yang sekaligus merangkap rumah tinggal beliau hancur. Mas Yanto dan para keluarganya terpaksa tidur di tenda. Seluruh peralatan industri tembikarnya hancur tertimpa atap pabrik. bahkan ada 2 0rang pegawainya yang meninggal trtimpa reruntuhan bangunan.
Satu bulan setelah gempa berakhir kami bersama-sama eks karyawan Mas Yanto yang berjumlah 23 orang membersihkan dan meng inventarisasi apa saja peralatan usaha yang rusak. Kemudian kami membuat list barang kebutuhan agar industri tembikar PT Maharaja Arts Industri bisa berjalan.
Alhamdulilah setelah kami bersama-sama dengan Disperindag Prov DIY dan dibantu pendanaan oleh LSM lokal pada bulan Agustus tepat 3 bulan pasca gempa Yogja PT Maharaja Arts Industri bisa menyelesaikan pesanan dari pihak buyer lokal dan asing.
Para pembaca mari kita renungkan bait syair lagu Iwan Fals di atas. Kalo kita mau jadi pengusaha sukses harus tahan terhadap berbagai situasi dan kondisi. jangan mudah mengeluh, jangan cengeng, terlalu begantung terhadap pihak lain. Indonesia memerlukan ribuan orang seperti Mas Yanto agar mampu berprestasi walaupun pabrik& rumahnya hancur ia tetap semangat mengatasi masalah yang ada. Ketahuilah sesungguhnya orang yang sukses adalah orang yang dapat menysuaikan diri di dalam berbagai keadaan. Kalo dalam bahasa tentaranya Survival Spirit. Semangat untuk dapat hidup dan bertahan. Ingat seseorang yang dapat membuat usahanya bertahan hidup dari berbagai macam keaadaan adalah pasti seorang pengusaha sukses.
Mas Yanto adalah tipikal sorang pengusaha sukses yang mampu membawa perusahaannya melewati masa kritis setelah hancur dilanda gempa, setelah 2 orang karyawan terbaiknya meninggal. Tapi Mas Yanto bukanlah orang yang larut dalam kesedihan, meratapi nasib malangnya. Ia bangkit bersama-sama orang yang mau mendukungnya untuk berproduksi lagi. Mari jadilah orang yang luwes bisa mengatasi segala situasi, agar usaha kita dapat survive di segala masa. [Joko Baskoro, Marketing spiritual Coach, Managing Director KUBIS]